11) PULAAANG "BANDARA MAKASAR"...

Pasang alarm di dua handphone, dan juga minta morning call dari hotel, sangking takutnya tidak bangun, pesawat berangkat jam 7 waktu makasar, jadi harus bangun jam 5 subuh, Karena datang dengan keadaan kurang tidur, malam sebelum kepulangan juga kurang tidur karena malam itu se-selesainya seluruh rangkaian promo tour di pol-polin pesta kuliner, karena juga memang adanya waktu bebas hanya itu, jadi karena sadar keadaan diri yang kecapaian, tulang rasanya seperti retak-retak, jalan rasanya sepeti zombie gak napak, jadi takut kebablasan tidur...

Asistenku Inul, karena memang jago ngebor kayak Inul hehe, sudah 5 tahun sama aku, nama asli Acep Suryana hehehe, sudah kayak adik aku sendiri, dia pelipur lara di saat sedih, kesel, marah atau bosan menunggu di lokasi shooting, dan juga untuk semua orang yang sedang berada di sekitar kita, banyak tuh pahalanya si Inul... Kalau kebetulan ke mana pas dia gak ikut pasti orang nanya "Inul mana mba?, sepi kalau gak ada dia", iya, soalnya kita jadi tidak ada hiburan atau gak ada yang di latah-latahin untuk mengisi waktu hehe, pamor dia sudah meluas seantero jagad indonesia, Inul parah abeeezz latahnya, paling jago menirukan (maaf) Gus Dur ataupun boneka dufan ataupun penampilan-penampilan spontannya mengikuti goyang penyanyi-penyanyi solo wanita se dunia kalau latah hehe... Nah pagi ini Malah dia harus bangun lebih pagi karena mandinya najiiiss lamaaa bangeeet, habis mandi harus catok rambut dulu, pake body lotion berlapis-lapis, dll, haduuuh ratu kecantikan banget deh dia...

Nah 2 foto yang aku add untuk tulisan ini adalah tempat continiti aku dan Inul, always dan selalu saat menunggu keberangkatan untuk pulang ke jakarta setiap kali ke Makasar... Tempat tersebut membuat aku melupakan sesaat kesepetan mata ini karena ngantuuuk beraaat... Atau pada saat hati lagi kesaaal atau mau maraaah tapi gak bisa apa-apa juga, karena sudah mati gaya gak tau mau ngapain lagi, makan sudah, ngopi sudah, baca habis semua majalah dan koran yang ada ataupun yang ku beli, bagian belakang tubuhku yang di pakai untuk alat tumpu pada saat duduk (halaaah, mau bilang Bokong aja kok susah amat!!!) sudah mati rasa karena kelamaan duduk, karena kebetulan misalnya di kasih tiketnya bukan Garuda jadi delaaayy melulu pesawatnya... Tempat kecil di pojokan yang menyerupai coffieshop-coffieshop di sepanjang jalan di belahan dunia Eropa (terserah imagenasimu di mana), bisa membuat aku tenang sedikit dengan khayalan-khayalanku yang di picu olehnya...